Kediri,BlitarRayaNews – Setelah tujuh hari dinyatakan hilang, seorang anak perempuan berkebutuhan khusus asal Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran sungai Dusun Jaro, Desa Rejomulyo, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Sabtu (29/11/2025).
Korban diketahui bernama Ajeng Prasetiya Ningrum (8), warga Dusun Jaten, Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Blitar. Ia sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu, 19 November 2025, saat pergi dari rumah tanpa pamit ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Penemuan jenazah terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Petugas gabungan dari Polsek Wonodadi, Polsek Kras, Polres Kediri, BPBD Blitar, BPBD Kediri, PMI, serta warga setempat, langsung mendatangi lokasi setelah mendapat laporan warga terkait adanya jasad yang mengapung dan tersangkut di bawah akar bambu di aliran sungai.
Identifikasi dilakukan oleh Unit Identifikasi Polres Kediri. Keluarga memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Ajeng setelah mengenali ciri fisik serta kalung model tasbih yang masih melekat di leher korban.
Kapolsek Wonodadi IPTU M. Ali Sukron, S.H. membenarkan penemuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa sejak menerima laporan orang hilang, petugas gabungan terus melakukan pencarian intensif selama hampir satu minggu, termasuk penyisiran sungai yang mengalir dari wilayah Wonodadi menuju Kecamatan Kras.
“Korban merupakan anak berkebutuhan khusus (autis). Dari keterangan saksi, korban terakhir terlihat berlari ke arah timur saat hujan deras. Upaya pencarian telah dilakukan bersama TNI, Basarnas, BPBD, serta warga selama tujuh hari,” jelasnya.
Penanganan lebih lanjut kini berada di bawah kewenangan Polsek Kras, mengingat lokasi penemuan berada di wilayah hukum Kecamatan Kras. Jenazah Ajeng kemudian dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk proses pemeriksaan dan otopsi.
Peristiwa ini sekaligus mengakhiri pencarian panjang yang dilakukan keluarga dan aparat gabungan. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama yang memiliki kebutuhan khusus, demi menghindari kejadian serupa.(mwn)
