BLITAR RAYA NEWS


 


Blitar,BlitarRayaNews — Nasi pecel menjadi kuliner favorit masyarakat Jawa Timur, tak terkecuali di Blitar. Salah satu yang cukup terkenal adalah Pecel Bu Tia, yang dijuluki sebagai pecel tertinggi di Blitar karena berada di kawasan dataran tinggi Sirah Kencong, Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi.

Pemilik warung, Bu Tia, mengungkapkan bahwa sambal pecel yang digunakan merupakan racikan keluarga secara turun-temurun. Sementara sayuran pelengkapnya berasal dari hasil kebun sendiri, sehingga selalu segar dan berkualitas.

Awalnya, warung ini didirikan untuk melayani sarapan dan makan siang para pekerja kebun teh di sekitar Sirah Kencong. Namun seiring meningkatnya jumlah wisatawan, Pecel Bu Tia kini menjadi salah satu tujuan kuliner favorit di kawasan wisata alam tersebut.



Salah satu pengunjung, Nanik asal Kota Blitar, mengaku selalu mampir setiap kali berwisata ke Sirah Kencong.

“Rasanya gurih pedas, sambalnya khas, apalagi dimakan sambil menikmati pemandangan sejuk pegunungan,” ujarnya.

Warung Pecel Bu Tia buka setiap hari sejak pagi hingga siang. Satu porsi nasi pecel lengkap dengan telur dibanderol Rp10.000, sedangkan dengan lauk ayam Rp13.000. Menu pecel ini disajikan dengan sayuran segar khas dataran tinggi seperti kenikir, kecipir, dan daun pepaya muda, yang menambah cita rasa khas pedesaan.(bud)

Puncak Pecel Blitar, Kudapan Favorit di Lereng Sirah Kencong


 


Blitar,BlitarRayaNews — Nasi pecel menjadi kuliner favorit masyarakat Jawa Timur, tak terkecuali di Blitar. Salah satu yang cukup terkenal adalah Pecel Bu Tia, yang dijuluki sebagai pecel tertinggi di Blitar karena berada di kawasan dataran tinggi Sirah Kencong, Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi.

Pemilik warung, Bu Tia, mengungkapkan bahwa sambal pecel yang digunakan merupakan racikan keluarga secara turun-temurun. Sementara sayuran pelengkapnya berasal dari hasil kebun sendiri, sehingga selalu segar dan berkualitas.

Awalnya, warung ini didirikan untuk melayani sarapan dan makan siang para pekerja kebun teh di sekitar Sirah Kencong. Namun seiring meningkatnya jumlah wisatawan, Pecel Bu Tia kini menjadi salah satu tujuan kuliner favorit di kawasan wisata alam tersebut.



Salah satu pengunjung, Nanik asal Kota Blitar, mengaku selalu mampir setiap kali berwisata ke Sirah Kencong.

“Rasanya gurih pedas, sambalnya khas, apalagi dimakan sambil menikmati pemandangan sejuk pegunungan,” ujarnya.

Warung Pecel Bu Tia buka setiap hari sejak pagi hingga siang. Satu porsi nasi pecel lengkap dengan telur dibanderol Rp10.000, sedangkan dengan lauk ayam Rp13.000. Menu pecel ini disajikan dengan sayuran segar khas dataran tinggi seperti kenikir, kecipir, dan daun pepaya muda, yang menambah cita rasa khas pedesaan.(bud)