BLITAR RAYA NEWS


Blitar,BlitarRayaNews– Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) di Kabupaten Blitar resmi dimulai pada Selasa (25/11). Program bantuan yang digagas pemerintah untuk meredam dampak naiknya harga kebutuhan pokok ini menyasar lebih dari 150 ribu penerima manfaat.

Kabid Lijamsos Dinas Sosial Kabupaten Blitar, Yuni Urinawati, menjelaskan bahwa penyaluran BLTS Kesra dilakukan melalui dua skema utama.
Pertama, melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bagi keluarga yang sudah masuk dalam program BPNT dan PKH.
“Kemudian yang kedua melalui kantor pos, khusus bagi warga nonbansos yang belum pernah mendapatkan bantuan dan tidak memiliki KKS. Kelompok ini merupakan warga yang dinilai sangat membutuhkan,” jelasnya.

Berdasarkan data Dinas Sosial Kabupaten Blitar, jumlah penerima BLTS Kesra melalui kantor pos terdiri dari 62.543 penerima utama dan 15.579 penerima susulan. Penyaluran akan dilakukan secara bertahap sepanjang minggu ini di berbagai titik layanan.

Program ini diberikan kepada warga yang terdaftar dalam desil 1 hingga 5, sesuai ketentuan Kementerian Sosial. BLTS Kesra juga merupakan bantuan baru yang mulai digulirkan tahun ini.

“Setiap penerima mendapatkan bantuan untuk tiga bulan sekaligus, dari Oktober hingga Desember. Totalnya Rp900 ribu per orang, karena tiap bulan besarannya Rp300 ribu. Ini bantuan sementara, sehingga disebut BLTS,” terang Yuni.

Ia menambahkan bahwa pemberian bantuan ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat kurang mampu serta mencegah mereka semakin terpuruk di tengah kenaikan harga pangan.

Untuk penyaluran melalui KKS, jumlah penerima diperkirakan mencapai sekitar 80 ribu orang. Jika digabung dengan skema kantor pos, total penerima BLTS Kesra di Kabupaten Blitar mencapai lebih dari 150 ribu warga.

Mengenai kelanjutan bantuan pada tahun depan, Yuni mengaku masih menunggu arahan pemerintah pusat. Belum ada kepastian apakah penerima melalui kantor pos nantinya akan masuk program reguler seperti BPNT atau PKH.

“PKH itu bantuan bersyarat, ada komponennya seperti ibu hamil, lansia, disabilitas, dan anak sekolah. Kalau BPNT lebih fleksibel, yang penting masuk desil 1 sampai 5. Harapannya, bantuan ini bisa kembali diberikan tahun depan karena warga yang menerima via kantor pos memang belum pernah mendapat bantuan apa pun,” pungkasnya.

BLTS Kesra Mulai Dicairkan, Lebih dari 150 Ribu Warga Kabupaten Blitar Terima Bantuan Tiga Bulan Sekaligus


Blitar,BlitarRayaNews– Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) di Kabupaten Blitar resmi dimulai pada Selasa (25/11). Program bantuan yang digagas pemerintah untuk meredam dampak naiknya harga kebutuhan pokok ini menyasar lebih dari 150 ribu penerima manfaat.

Kabid Lijamsos Dinas Sosial Kabupaten Blitar, Yuni Urinawati, menjelaskan bahwa penyaluran BLTS Kesra dilakukan melalui dua skema utama.
Pertama, melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) bagi keluarga yang sudah masuk dalam program BPNT dan PKH.
“Kemudian yang kedua melalui kantor pos, khusus bagi warga nonbansos yang belum pernah mendapatkan bantuan dan tidak memiliki KKS. Kelompok ini merupakan warga yang dinilai sangat membutuhkan,” jelasnya.

Berdasarkan data Dinas Sosial Kabupaten Blitar, jumlah penerima BLTS Kesra melalui kantor pos terdiri dari 62.543 penerima utama dan 15.579 penerima susulan. Penyaluran akan dilakukan secara bertahap sepanjang minggu ini di berbagai titik layanan.

Program ini diberikan kepada warga yang terdaftar dalam desil 1 hingga 5, sesuai ketentuan Kementerian Sosial. BLTS Kesra juga merupakan bantuan baru yang mulai digulirkan tahun ini.

“Setiap penerima mendapatkan bantuan untuk tiga bulan sekaligus, dari Oktober hingga Desember. Totalnya Rp900 ribu per orang, karena tiap bulan besarannya Rp300 ribu. Ini bantuan sementara, sehingga disebut BLTS,” terang Yuni.

Ia menambahkan bahwa pemberian bantuan ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat kurang mampu serta mencegah mereka semakin terpuruk di tengah kenaikan harga pangan.

Untuk penyaluran melalui KKS, jumlah penerima diperkirakan mencapai sekitar 80 ribu orang. Jika digabung dengan skema kantor pos, total penerima BLTS Kesra di Kabupaten Blitar mencapai lebih dari 150 ribu warga.

Mengenai kelanjutan bantuan pada tahun depan, Yuni mengaku masih menunggu arahan pemerintah pusat. Belum ada kepastian apakah penerima melalui kantor pos nantinya akan masuk program reguler seperti BPNT atau PKH.

“PKH itu bantuan bersyarat, ada komponennya seperti ibu hamil, lansia, disabilitas, dan anak sekolah. Kalau BPNT lebih fleksibel, yang penting masuk desil 1 sampai 5. Harapannya, bantuan ini bisa kembali diberikan tahun depan karena warga yang menerima via kantor pos memang belum pernah mendapat bantuan apa pun,” pungkasnya.