BLITAR RAYA NEWS

Blitar,BlitarRayaNews - Warga Kelurahan Jegu, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar digegerkan dengan penemuan seorang perempuan lanjut usia yang meninggal dunia tercebur ke dalam sumur, Rabu pagi (29/10/2025).

Korban diketahui bernama Kasiani (64), warga Kelurahan Sukorejo, Kota Blitar. Saat kejadian, korban tengah berada di rumah keluarganya di Kelurahan Jegu.

Kapolsek Lodoyo Timur AKP Nur Wasis, S.H., M.H. membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, kejadian pertama kali diketahui oleh saksi Supeno, yang tinggal satu rumah dengan korban.

 “Sekitar pukul 06.00 WIB saksi mencari korban untuk menyuapi makan di kamar, namun korban tidak ada. Setelah dilakukan pencarian bersama warga, sekitar pukul 07.30 WIB korban ditemukan sudah berada di dalam sumur belakang rumah,” terang AKP Nur Wasis.



Menurut keterangan saksi di lokasi, awalnya warga melihat ada pakaian berwarna merah bermotif batik kuning mengapung di dalam sumur milik Siti Nafiah (55). Setelah ditarik menggunakan bambu, ternyata pakaian tersebut masih melekat di tubuh korban yang sudah tidak bernyawa.

Proses evakuasi dilakukan secara manual dengan bantuan warga sekitar. Salah satu warga bernama Rochmad Saifullah turun ke sumur menggunakan tali untuk mengangkat jenazah korban ke permukaan.

Dari hasil pemeriksaan medis oleh tim Puskesmas Sutojayan yang dipimpin dr. Gavin Farrasy, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

> “Hasil pemeriksaan menunjukkan korban meninggal dunia diduga karena tenggelam di dalam sumur. Hidung korban mengeluarkan busa, yang merupakan ciri khas orang tenggelam,” jelas dr. Gavin.



Korban diketahui memiliki riwayat penyakit lambung kronis sejak tahun 2021. Beberapa hari terakhir kondisi kesehatannya menurun dan hanya berbaring di tempat tidur, sehingga seluruh kebutuhan dibantu oleh keluarga.

Pihak keluarga korban menyatakan menolak dilakukan autopsi dan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah. Surat pernyataan telah dibuat dan ditandatangani di atas materai, disaksikan Kepala Kelurahan Jegu Munaji, S.E.

Atas kejadian ini, Polsek Lodoyo Timur bersama Unit Inafis Polres Blitar dan tim medis telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan lanjutan. Barang bukti berupa pakaian daster merah bermotif batik kuning diamankan sebagai bagian dari penyelidikan.

“Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan unsur kekerasan. Korban murni meninggal akibat tenggelam,” pungkas Kapolsek Lodoyo Timur.

Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.(mwn)

Warga Blitar Ditemukan Meninggal Dunia Tercebur Sumur di Kelurahan Jegu, Sutojayan

Blitar,BlitarRayaNews - Warga Kelurahan Jegu, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar digegerkan dengan penemuan seorang perempuan lanjut usia yang meninggal dunia tercebur ke dalam sumur, Rabu pagi (29/10/2025).

Korban diketahui bernama Kasiani (64), warga Kelurahan Sukorejo, Kota Blitar. Saat kejadian, korban tengah berada di rumah keluarganya di Kelurahan Jegu.

Kapolsek Lodoyo Timur AKP Nur Wasis, S.H., M.H. membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, kejadian pertama kali diketahui oleh saksi Supeno, yang tinggal satu rumah dengan korban.

 “Sekitar pukul 06.00 WIB saksi mencari korban untuk menyuapi makan di kamar, namun korban tidak ada. Setelah dilakukan pencarian bersama warga, sekitar pukul 07.30 WIB korban ditemukan sudah berada di dalam sumur belakang rumah,” terang AKP Nur Wasis.



Menurut keterangan saksi di lokasi, awalnya warga melihat ada pakaian berwarna merah bermotif batik kuning mengapung di dalam sumur milik Siti Nafiah (55). Setelah ditarik menggunakan bambu, ternyata pakaian tersebut masih melekat di tubuh korban yang sudah tidak bernyawa.

Proses evakuasi dilakukan secara manual dengan bantuan warga sekitar. Salah satu warga bernama Rochmad Saifullah turun ke sumur menggunakan tali untuk mengangkat jenazah korban ke permukaan.

Dari hasil pemeriksaan medis oleh tim Puskesmas Sutojayan yang dipimpin dr. Gavin Farrasy, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

> “Hasil pemeriksaan menunjukkan korban meninggal dunia diduga karena tenggelam di dalam sumur. Hidung korban mengeluarkan busa, yang merupakan ciri khas orang tenggelam,” jelas dr. Gavin.



Korban diketahui memiliki riwayat penyakit lambung kronis sejak tahun 2021. Beberapa hari terakhir kondisi kesehatannya menurun dan hanya berbaring di tempat tidur, sehingga seluruh kebutuhan dibantu oleh keluarga.

Pihak keluarga korban menyatakan menolak dilakukan autopsi dan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah. Surat pernyataan telah dibuat dan ditandatangani di atas materai, disaksikan Kepala Kelurahan Jegu Munaji, S.E.

Atas kejadian ini, Polsek Lodoyo Timur bersama Unit Inafis Polres Blitar dan tim medis telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan lanjutan. Barang bukti berupa pakaian daster merah bermotif batik kuning diamankan sebagai bagian dari penyelidikan.

“Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan unsur kekerasan. Korban murni meninggal akibat tenggelam,” pungkas Kapolsek Lodoyo Timur.

Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.(mwn)